Mungkin orang cenderung
menyamakan antara ilmu hikmah dan hikmah, padahal sangat beda sekali,
saya bahas hikmah dulu, hikmah itu sebenarnya di dalamnya juga ilmu,
tapi sama sekali bukan ilmu hikmah, hikmah itu dlm bahasa arab, kalau di
indonesiakan yaitu, menyelsaikan dengan bijaksana segala permasalahan
tapi tanpa adanya pembelajaran sebelumnya sebab hikmah itu dari Allah.
jadi jika seseorang di beri anugerah hikmah berarti maksudnya di beri
kelebihan atau fadhilah oleh Allah menelesaikan masalah dengan
bijaksana.
dan anugerah itu bisa berupa apa saja, entah terbukanya mata batin, bisa mengobati, bisa aneka macam kelebihan yang khorikul adat, yang di luar kebiasaan, dan di dalam hikmah itu ada berbagai macam, kalau hikmah itu ada di orang biasa di namakan ma'unah, atau pertolongan Allah, kalau terjadi pada seorang wali atau di miliki wali, maka di namakan karomah, kalau di miliki nabi mana di namakan mu'jizat.
dan perlu di garis bawahi, bahwa hikmah itu bukan di pelajari, atau bukan di peroleh dengan mengamalkan wirid teetentu, atau melakukan amaliyah riyadhoh tertentu. hikmah itu adalah anugerah Allah pada hamba yang di kehendakiNya.
sekarang pembahasan ilmu hikmah, ilmu hikmah itu karena sudah di katakan ilmu, maka mendapatkannya juga dengan lelaku tertentu dan menjalankan amaliyah tertentu agar mendapat ilmu itu, jadi sifatnya ada wirid atau asma'nya, atau mantranya. ada syarat dan pantangannya, karena memang ilmu, bisa saja di pelajari dengan menjalankan lelakunya, syaratnya, ilmu akan di dapat, tapi bisa juga ilmu tdk di dapat, jadi beda sekali antara hikmah dan ilmu hikmah, kalau hikmah itu tdk ada amalan atau mantranya atau wirid atau asma'nya, tapi kalau ilmu hikmah itu ada.
ilmu hikmah itu maksudnya ya agar mempunyai ilmu yang dengan ilmu itu bisa di selesaikan masalah dengan mudah dan baik, sesuai yang di kehendaki pengamalnya.
ilmu hikmah itu ada dr macam macam aliran, dari yang islami, kejawen, di jaman dulu orang yang mengamalkan ilmu hikmah dengan ikhlas, yang islami, ada juga yang punya khodam malaikat, malaikat itu dari malaikat 7 bintang, tapi karena zaman sekarang orang mengamalkan kebanyakan ingin punya ini itu, ingin bisa ini itu, sekarang sudah tdk ada lagi yg mengamalkan ilmu hikmah itu mendapatkan khodam dari malaikat, khodamnya semua jin, jin yang akan menyesatkan.
jadi berbeda sekalipun rupa dan bentuknya sama, antra hikmah dan ilmu hikmah, misal suatu kebisaan pengobatan, walau bentuknya sama persis, tapi jelas berbeda, karena perbedaan sumber, satu dari Allah, satunya dari jin.
ya ilmu hikmah itu kok khodamnya jin, jika jinnya muslim ya tdk papa, tapi kalau jinnya itu fasik, pengamal ilmu hikmah itu sekalipun ilmunya di pakai menolong orang, ya tetap di akheratnya di siksa, karena kerjasama dengan jin fasik, apalagi sudah timbul ketergantungan,
harus menyediakan sesaji dan ugo rampe untuk memberi makan jin yang di mintai bantuan.
jadi itu perbedaannya antara ilmu hikmah dengan hikmah, nah dalam thoreqoh itu sebenarnya tdk ada ilmu hikmah, dalam thoreqoh itu murni berusaha mendekatkan diri pada Allah, secara ikhlas, dan berusaha ikhlas, biasanya orang yang mulai punya maqom/ kedudukan
dengan sendirinya akan di anugerahi Allah berbagai hikmah, jadi bukan
mempelajari ilmu hikmah, jadi bentuknya sama persis dengan ilmu hikmah,
sebenarnya beda, makanya dalam thoreqoh iu tdk ada menghafal mantra ini
itu, amaliyahnya ya mendekatkan diri pada Allah,
dan jika seorang guru thoreqoh itu punya kedudukan di sisi Allah, maka guru ilmu juga bisa mewariskan atau memberi hikmah kepada murid, lewat khodam, jadi yg di terima murid adalah khodam malaikat, yang khodam itu akan membantu murid menempuh jalan mendekatkan diri pada Allah. dengan berbagai amal ibadah dan berbagai kelebihan yang akan di pakai murid menapaki jalan kepada Allah agar lebih lancar dan mudah.
ciri dari ilmu hikmah itu mengamalkannya agar bisa ini itu, agar punya kelebihan ini itu, ciri ilmu thoreqoh mengamalkannya agar dekat pada Allah, membersihkan hati ruhani dari sifat tercela, dan menghiasinya dengan ahlaq terpuji, dan menghilangkan dan membersihkan batin ruhani dari keinginan selain Allah, termasuk keinginan ingin bisa ini itu, ingin punya kelebihan ini itu, jadi berbeda antara hikmah dan ilmu hikmah.
dan anugerah itu bisa berupa apa saja, entah terbukanya mata batin, bisa mengobati, bisa aneka macam kelebihan yang khorikul adat, yang di luar kebiasaan, dan di dalam hikmah itu ada berbagai macam, kalau hikmah itu ada di orang biasa di namakan ma'unah, atau pertolongan Allah, kalau terjadi pada seorang wali atau di miliki wali, maka di namakan karomah, kalau di miliki nabi mana di namakan mu'jizat.
dan perlu di garis bawahi, bahwa hikmah itu bukan di pelajari, atau bukan di peroleh dengan mengamalkan wirid teetentu, atau melakukan amaliyah riyadhoh tertentu. hikmah itu adalah anugerah Allah pada hamba yang di kehendakiNya.
sekarang pembahasan ilmu hikmah, ilmu hikmah itu karena sudah di katakan ilmu, maka mendapatkannya juga dengan lelaku tertentu dan menjalankan amaliyah tertentu agar mendapat ilmu itu, jadi sifatnya ada wirid atau asma'nya, atau mantranya. ada syarat dan pantangannya, karena memang ilmu, bisa saja di pelajari dengan menjalankan lelakunya, syaratnya, ilmu akan di dapat, tapi bisa juga ilmu tdk di dapat, jadi beda sekali antara hikmah dan ilmu hikmah, kalau hikmah itu tdk ada amalan atau mantranya atau wirid atau asma'nya, tapi kalau ilmu hikmah itu ada.
ilmu hikmah itu maksudnya ya agar mempunyai ilmu yang dengan ilmu itu bisa di selesaikan masalah dengan mudah dan baik, sesuai yang di kehendaki pengamalnya.
ilmu hikmah itu ada dr macam macam aliran, dari yang islami, kejawen, di jaman dulu orang yang mengamalkan ilmu hikmah dengan ikhlas, yang islami, ada juga yang punya khodam malaikat, malaikat itu dari malaikat 7 bintang, tapi karena zaman sekarang orang mengamalkan kebanyakan ingin punya ini itu, ingin bisa ini itu, sekarang sudah tdk ada lagi yg mengamalkan ilmu hikmah itu mendapatkan khodam dari malaikat, khodamnya semua jin, jin yang akan menyesatkan.
jadi berbeda sekalipun rupa dan bentuknya sama, antra hikmah dan ilmu hikmah, misal suatu kebisaan pengobatan, walau bentuknya sama persis, tapi jelas berbeda, karena perbedaan sumber, satu dari Allah, satunya dari jin.
ya ilmu hikmah itu kok khodamnya jin, jika jinnya muslim ya tdk papa, tapi kalau jinnya itu fasik, pengamal ilmu hikmah itu sekalipun ilmunya di pakai menolong orang, ya tetap di akheratnya di siksa, karena kerjasama dengan jin fasik, apalagi sudah timbul ketergantungan,
jadi itu perbedaannya antara ilmu hikmah dengan hikmah, nah dalam thoreqoh itu sebenarnya tdk ada ilmu hikmah, dalam thoreqoh itu murni berusaha mendekatkan diri pada Allah, secara ikhlas, dan berusaha ikhlas, biasanya orang yang mulai punya maqom/
dan jika seorang guru thoreqoh itu punya kedudukan di sisi Allah, maka guru ilmu juga bisa mewariskan atau memberi hikmah kepada murid, lewat khodam, jadi yg di terima murid adalah khodam malaikat, yang khodam itu akan membantu murid menempuh jalan mendekatkan diri pada Allah. dengan berbagai amal ibadah dan berbagai kelebihan yang akan di pakai murid menapaki jalan kepada Allah agar lebih lancar dan mudah.
ciri dari ilmu hikmah itu mengamalkannya agar bisa ini itu, agar punya kelebihan ini itu, ciri ilmu thoreqoh mengamalkannya agar dekat pada Allah, membersihkan hati ruhani dari sifat tercela, dan menghiasinya dengan ahlaq terpuji, dan menghilangkan dan membersihkan batin ruhani dari keinginan selain Allah, termasuk keinginan ingin bisa ini itu, ingin punya kelebihan ini itu, jadi berbeda antara hikmah dan ilmu hikmah.
Mahkota Ruhani