Setelah sekian lama.....

Perjalanan tiada akhir 

     Setelah sekian lama dalam pencarian akhirnya saya dapatkan juga apa yang saya cari selama ini. Teman Apakah ada diantara kalian yang tau apa yang saya cari selama ini? Diantara temen-temen mungkin ada yang tau tentang apa itu makna hidup, persahabatan, teman & keikhlasan. Itu semua yang saya cari selama ini. Sekarang saya sedikit tau tentang itu semua walaupun masih perlu banyak belajar dari semua. Hidup menurut saya dulu adalah untuk bersenang-senang berfoya-foya pokoknya hidup jangan pernah dibikin susah, hidup untuk dinikmati. Tapi setelah sekian lama menjalani semua itu bukannya saya terus puas akan tetapi jiwa saya malah terasa kering & hampa.
     Sekarang hidup menurut saya adalah sebuah titik dari perjalanan yang tiada akhir jadi menurut saya alangkah bodohnya orang yang bersenang-senang di perjalanan, menghabiskan bekalnya padahal mereka tau bahwa perjalanan mereka masih sangatlah jauh. Mereka akan binasa sebelum mereka sampai tempat tujuan mereka. Dulu tidak ada kata ikhlas dalam diri saya, jika saya memberi sesuatu maka saya juga harus mendapat sesuatu sebagai kompensasi dari barang atau jasa yang saya berikan. Sekarang walau masih dalam proses pembelajaran, tapi sedikitnya saya sudah merasakan nikmatnya berbuat untuk mencari Ridho DZAT yang paling saya cintai sekaligus yang paling saya takuti. Hidup adalah perjalanan menuju akhirat yang kekal, abadi untuk selama lamanya. So marilah teman kita berjalan bersama di jalan yang telah ditunjukkan oleh DZAT yang Maha Pemberi Petunjuk

Rangkaian Potpouriku

Rintikan gerimis menerpa dedaunan, genteng, batu, tanah didepan beranda. Senja yang kelam. Lembayung merah sedikit tampak di ujung bukit, akan tetapi kegelapan sudah menguasai seluruh langit timur.
Lampu philips tergantung di teras rumah, dibawahnya aku duduk bersandar disebuah kursi panjang. Adzan dan iqomat sudah lama berlalu tapi aku masih duduk mendengar bisik-bisikan setan yang sepanjang hari menggodaku dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan.
Aaah ....dari tadi aku melamun....... hari jum’at seminggu yang lalu, aku bahagia, sebuah sms ucapan selamat ulang tahun dari mantan calon istriku. Mengisyaratkan bahwa masih ada rasa yang tertinggal dari masa lalu.
Mulut berdesah tanda hati gundah, ucapan selamat yang buatku sakit, bingung, takut bagai terdampar di padang kurusetra ditengah perang Bratayuda. Setelah itu kami merangkai lagi kuntum melati dalam rangkaian Potpouri. Masih dengan senyum dan cinta yang sama seperti dulu yang pernah berseri. Walaupun masih tersisa luka lama, yang cukup perih, seakan terbangun dari tidur panjangnya.
Aah .... hampir satu purnama, ketika luka lama kembali terbuka, kesalahan yang sama kembali terulang. Reuni Potpouri yang cukup menyenangkan, walau hanya sesaat. Walau sakitnya masih sama seperti dulu. Satu bunga yang merayu dua kumbang.
Apa benar Srikandi selingkuh dengan Yudhistira?, benar atau tidak bukan urusanku, biarlah Arjuna menempeleng kakaknya. Aku hanya peduli dengan diriku, rangkaian Potpouriku. Bunga melati yang kurangkai dengan dia kini telah layu. Rangkaian Potpouri yang malang, tergeletak usang di pinggir kebun binatang, akan berakhir disana besok pagi.
Kini dia merangkai Potpouri yang baru dengan orang lain, lebih bagus dan lebih cantik dari punya kami dulu. Rangkaian Potpouriku yang malang. “Mungkinkah kita kembali merangkai melati dalam Potpouri lagi ma?”, jika bisa, ingin kurangkaikan Potpouri yang terindah dan terbaik yang pernah ada didunia. ”Plambongan,( 8 january-15 januari -2 februari - 4 februari 2010)”

Cinta seujung bunga kuku
Ketika bunga kuku muncul cintaku mulai bersemi
Ketika bunga kuku habis
Kisah Cinta itu kini juga berakhir......