MINTALAH KEPADA SANG MAHA KAYA

MINTALAH KEPADA SANG MAHA KAYA

23.53 Add Comment
Suatu ketika sahabat Mu’adz bin Jabal RA terlambat shalat Jumat. Ketika ditanya oleh Rasulullah atas keterlambatanny
a dia menceritakan bahwa dia punya utang kepada Yohana seorang Yahudi. Si Yahudi itu berdiri di depan rumah menunggunya keluar untuk menagih, sementara dia sama sekali tidak mempunyai uang untuk membayar utang tersebut. Akhirnya, ia pun tidak bisa segera keluar untuk pergi shalat Jumat. Maka Rasulullah bersabda, “Wahai Mu'adz maukah Allah melunasi utangmu?” Mu’adz menjawab, “Mau, ya Rasulullah.” Rasulullah SAW bersabda, ‘Bacalah ayat ini:
qulillahumma mâlikal-mulki, tu`til-mulka man tasyâ`u watanzi'ul-mulka mim man tasyâ`u, watu'izzu man tasyâ`u watudzillu man tasyâ`u, biyadikal-khairu `innaka 'alâ kulli syai`in qadîr, tûlijul-laila fin-nahâri, watûlijun-nahâra fillail, watukhrijul-hayya minalmayyiti, wa tukhrijul mayyita minal-hayyi, watarzuqu man tasyâ`u bighairi hisâb

"Katakanlah, ‘Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau memulyakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau menghinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkau-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau memasukkan malam ke dalam siang dan Engkau memasukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau memberi rezeki kepada orang yang Engkau kehendaki tanpa batas .’” (QS Ali Imran: 26-27).

Lalu bacalah doa ini:
رَحْمَانَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا ، تُعْطِيْ مَا تَشَآءُ وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَا تَشَآءُ ، إِقْضِ عَنِّيْ دَيْنِيْ .
rahmânad-dunyâ wal`âkhirati warahîmahumâ, tu'thî min humâ mâ tasyâ`u watamna'u minhumâ mâ tasyâ`u, `iqdhi 'annî dainî.
‘Wahai yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang di dunia dan akhirat, Engkau berikan dari dunia dan akhirat itu apa saja sekehendak-Mu dan Engkau pun tidak memberikan dari keduanya apa saja yang Engkau kehendaki. Lunasilah utangku.’
Maka, meskipun utangmu sebesar bumi, niscaya Allah melunasinya.” (HR al-Thabrani).
 
 
jadi ingat masa-masa itu... 
Cahaya dan Kegelapan

Cahaya dan Kegelapan

22.18 Add Comment

jadikan dirimu di penuhi cahaya, ucapanmu cahaya, gerakmu cahaya, pandanganmu cahaya, tulisanmu cahaya, orang akan mencarimu mencari terang, keterangan, solusi, jalan keluar dari kegelapan, harapan menuju kebahagiaan.

jika kamu jadikan dirimu gelap, gerakmu gelap, tulisanmu gelap, pribadimu gelap, ucapanmu gelap, semua dari dirimu adalah kegelapan, maka kemana saja kamu melangkah akan menimbulkan masalah bagi orang lain, juga akan menimbulkan kebingungan bagi dirimu sendiri yang isinya kegelapan, seperti lampu mati, kamu dengan tubuhmu sendiri juga tak begitu kerasan, tak bertahan lama berteman dengan dirimu sendiri, di mana tempat yang ada suntuk dan bingung, karena kamu dalam kegelapan.
yg pasti kamu akan benci dengan cahaya. karena gelap itu akan merasa terusir dengan datangnya cahaya.
ja'al haq, wazahaqol bathil, ketika datang cahaya, hilanglah kebatilan, hilanglah kegelapan.
Mahkota Ruhani
Perbedaan ilmu hikmah dan hikmah.

Perbedaan ilmu hikmah dan hikmah.

22.04 Add Comment
Mungkin orang cenderung menyamakan antara ilmu hikmah dan hikmah, padahal sangat beda sekali, saya bahas hikmah dulu, hikmah itu sebenarnya di dalamnya juga ilmu, tapi sama sekali bukan ilmu hikmah, hikmah itu dlm bahasa arab, kalau di indonesiakan yaitu, menyelsaikan dengan bijaksana segala permasalahan tapi tanpa adanya pembelajaran sebelumnya sebab hikmah itu dari Allah. jadi jika seseorang di beri anugerah hikmah berarti maksudnya di beri kelebihan atau fadhilah oleh Allah menelesaikan masalah dengan bijaksana.
dan anugerah itu bisa berupa apa saja, entah terbukanya mata batin, bisa mengobati, bisa aneka macam kelebihan yang khorikul adat, yang di luar kebiasaan, dan di dalam hikmah itu ada berbagai macam, kalau hikmah itu ada di orang biasa di namakan ma'unah, atau pertolongan Allah, kalau terjadi pada seorang wali atau di miliki wali, maka di namakan karomah, kalau di miliki nabi mana di namakan mu'jizat.
dan perlu di garis bawahi, bahwa hikmah itu bukan di pelajari, atau bukan di peroleh dengan mengamalkan wirid teetentu, atau melakukan amaliyah riyadhoh tertentu. hikmah itu adalah anugerah Allah pada hamba yang di kehendakiNya.

sekarang pembahasan ilmu hikmah, ilmu hikmah itu karena sudah di katakan ilmu, maka mendapatkannya juga dengan lelaku tertentu dan menjalankan amaliyah tertentu agar mendapat ilmu itu, jadi sifatnya ada wirid atau asma'nya, atau mantranya. ada syarat dan pantangannya, karena memang ilmu, bisa saja di pelajari dengan menjalankan lelakunya, syaratnya, ilmu akan di dapat, tapi bisa juga ilmu tdk di dapat, jadi beda sekali antara hikmah dan ilmu hikmah, kalau hikmah itu tdk ada amalan atau mantranya atau wirid atau asma'nya, tapi kalau ilmu hikmah itu ada.
ilmu hikmah itu maksudnya ya agar mempunyai ilmu yang dengan ilmu itu bisa di selesaikan masalah dengan mudah dan baik, sesuai yang di kehendaki pengamalnya.
ilmu hikmah itu ada dr macam macam aliran, dari yang islami, kejawen, di jaman dulu orang yang mengamalkan ilmu hikmah dengan ikhlas, yang islami, ada juga yang punya khodam malaikat, malaikat itu dari malaikat 7 bintang, tapi karena zaman sekarang orang mengamalkan kebanyakan ingin punya ini itu, ingin bisa ini itu, sekarang sudah tdk ada lagi yg mengamalkan ilmu hikmah itu mendapatkan khodam dari malaikat, khodamnya semua jin, jin yang akan menyesatkan.

jadi berbeda sekalipun rupa dan bentuknya sama, antra hikmah dan ilmu hikmah, misal suatu kebisaan pengobatan, walau bentuknya sama persis, tapi jelas berbeda, karena perbedaan sumber, satu dari Allah, satunya dari jin.

ya ilmu hikmah itu kok khodamnya jin, jika jinnya muslim ya tdk papa, tapi kalau jinnya itu fasik, pengamal ilmu hikmah itu sekalipun ilmunya di pakai menolong orang, ya tetap di akheratnya di siksa, karena kerjasama dengan jin fasik, apalagi sudah timbul ketergantungan,
harus menyediakan sesaji dan ugo rampe untuk memberi makan jin yang di mintai bantuan.

jadi itu perbedaannya antara ilmu hikmah dengan hikmah, nah dalam thoreqoh itu sebenarnya tdk ada ilmu hikmah, dalam thoreqoh itu murni berusaha mendekatkan diri pada Allah, secara ikhlas, dan berusaha ikhlas, biasanya orang yang mulai punya maqom/kedudukan dengan sendirinya akan di anugerahi Allah berbagai hikmah, jadi bukan mempelajari ilmu hikmah, jadi bentuknya sama persis dengan ilmu hikmah, sebenarnya beda, makanya dalam thoreqoh iu tdk ada menghafal mantra ini itu, amaliyahnya ya mendekatkan diri pada Allah,

dan jika seorang guru thoreqoh itu punya kedudukan di sisi Allah, maka guru ilmu juga bisa mewariskan atau memberi hikmah kepada murid, lewat khodam, jadi yg di terima murid adalah khodam malaikat, yang khodam itu akan membantu murid menempuh jalan mendekatkan diri pada Allah. dengan berbagai amal ibadah dan berbagai kelebihan yang akan di pakai murid menapaki jalan kepada Allah agar lebih lancar dan mudah.

ciri dari ilmu hikmah itu mengamalkannya agar bisa ini itu, agar punya kelebihan ini itu, ciri ilmu thoreqoh mengamalkannya agar dekat pada Allah, membersihkan hati ruhani dari sifat tercela, dan menghiasinya dengan ahlaq terpuji, dan menghilangkan dan membersihkan batin ruhani dari keinginan selain Allah, termasuk keinginan ingin bisa ini itu, ingin punya kelebihan ini itu, jadi berbeda antara hikmah dan ilmu hikmah.
 
Mahkota Ruhani
Salah satu Cara Iblis Menggoda Manusia

Salah satu Cara Iblis Menggoda Manusia

19.10 Add Comment
cara iblis menggoda manusia dan menjadikan manusia adalah sama sebagaimana dia dulu, motif godaannya juga sama, yaitu merasa. lebih mulia, merasa lebih tua, merasa lebih pintar, merasa lebih tau segalanya, dan merasa lebih baik dari orang lain.

lalu mulai ingin kehendaknya, perintahnya, kata katanya di taati. kalau di taati merasa bangga, kalau tdk di taati marah. begitulah dulu iblis menolak di perintah Allah sujud pada adam. karena merasa dirinya lebih baik, lebih tua, lebih pintar lebih segalanya daripada adam.
"Sesungguhnya penduduk surga yang paling sedikit adalah wanita.” (HR. Muslim).

"Sesungguhnya penduduk surga yang paling sedikit adalah wanita.” (HR. Muslim).

19.20 Add Comment
Inilah 10 jenis siksaan yang menimpa wanita yang diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika melalui peristiwa Isra dan Mikraj, inilah peristiwa yang membuat Rasulullah SAW menangis setiap kali mengenangnya.

(1) perempuan yang digantung dengan rambutnya, sementara itu otak di kepalanya mendidih.
=> Mereka adalah perempuan yang tidak mau melindungi rambutnya agar tidak dilihat lelaki lain.

(2) perempuan yang digantung dengan lidahnya
(3) tangannya dikeluarkan dari punggungnya
(4) minyak panas dituangkan ke dalam kerongkongnya.
=> Mereka adalah perempuan yang suka menyakiti hati suami dengan kata-katanya.

(5) perempuan digantung buah dadanya dari arah punggung dan air pohon zakum dituang ke dalam kerongkongnya.
=> Mereka adalah perempuan yang menyusui anak orang lain tanpa keizinan suaminya.

(6) perempuan diikat 2 kakinya serta 2 tangannya sampai ke ubun dan dibelit beberapa ular dan kala jengking.
=> Mereka adalah perempuan yang mampu sholat dan berpuasa tetapi tidak mau mengerjakannya,
tidak berwudhu dan tidak mau mandi junub. Mereka sering keluar rumah tanpa mendapat izin suaminya terlebih dulu dan tidak mandi yaitu tidak bersuci selepas habis haid dan nifas.

(7) perempuan yang makan daging tubuhnya sendiri sementara di bawahnya ada api yang menyala.
=> Mereka adalah perempuan yang berhias untuk dilihat lelaki lain dan suka menceritakan aib orang lain.

(8) perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting neraka.
=> Mereka adalah perempuan yang suka mencari perhatian orang lain agar melihat perhiasan dirinya.

(9) perempuan yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya pula seperti keledai.
=> Mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan sangat suka berdusta.

(10) bentuk rupanya seperti anjing dan beberapa ekor ular serta kala jengking masuk ke dalam mulutnya dan keluar melalui duburnya.
=> Mereka adalah perempuan yang suka marah kepada suaminya dan memfitnah orang lain.

“Maka takutlah kamu kepada api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Al Baqarah : 24)
Berbulan Madu Dengan Bidadari

Berbulan Madu Dengan Bidadari

16.37 Add Comment


Pada zaman Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid yang berumur 35 tahun namun belum juga menikah. Dia tinggal di Suffah masjid Madinah. Ketika sedang memperkilat pedangnya tiba-tiba Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam datang dan mengucapkan salam. Zahid kaku dan menjawabnya agak gugup.

"Wahai saudaraku Zahid….selama ini engkau sendiri saja," Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam menyapa.

"Allah bersamaku ya Rasulullah," kata Zahid.

"Maksudku kenapa engkau selama ini engkau membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah…," kata Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam.

Zahid menjawab, "Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku hodoh, siapa yang mahu akan diriku ya Rasulullah?"

" Asal engkau mahu, itu urusan yang mudah!" kata Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam.

Kemudian Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan sekretarisnya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar kepada wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita. Akhirnya, surat itu dibawa ke rumah Zahid dan ia diserah sendiri oleh Zahid ke rumah Said. Disebabkan di rumah Said sedang ada tetamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.

"Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasulullah yang mulia diberikan untukmu saudaraku."

Said menjawab, "Adalah suatu kehormatan buatku."

Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya

seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya, itulah yang dinamakan SEKUFU.

Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, "Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?"

Zahid menjawab, "Apakah engkau pernah melihat aku berbohong…."

Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, "Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini…. bukankah lebih baik dijemput masuk?"

"Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya," kata ayahnya.

Disaat itulah Zulfah melihat Zahid sambil menangis sejadi-jadinya dan berkata, "Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya menginginkan aku, aku tak mau ayah…..!" dan Zulfah merasa dirinya terhina.

Maka Said berkata kepada Zahid, "Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau…bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahawa lamaranmu ditolak."

Mendengar nama Rasulullah disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, "Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama rasul?"

Akhirnya Said berkata, "Lamaran ke atasmu ini adalah perintah Rasulullah."

Maka Zulfah istighfar beberapa kali dan menyesal atas kelancangan perbuatannya itu dan berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah, kenapa sejak tadi

ayah berkata bahwa yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku harus dinikahkan dengan pemuda ini. Kerena ingat firman Allah dalam

Al-Qur'an surah An Nur 24 : Ayat 51. "Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh/taat". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. An Nur 24:Ayat 51)"

Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang ke angkasa dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada taranya dan segera melangkah pulang. Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasulullah yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.

"Bagaimana Zahid?"

"Alhamdulillah ia diterima ya Rasulullah," jawab Zahid.

"Sudah ada persiapan?"

Zahid menundukkan kepala sambil berkata, "Ya Rasulullah, kami tidak memiliki apa-apa."

Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke Abu Bakar, Uthman, dan Abdurrahman bin Auf. Setelah mendapatkan wang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli persiapan perkawinan. Dalam keadaan itu jugalah Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam menyeru umat Islam untuk menghadapi kaum kafir yang akan menghancurkan Islam.

Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan kelengkapan senjata, Zahid bertanya, "Ada apa ini?"

Sahabat menjawab, "Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, maka apakah engkau tidak mengetahui?" .

Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, "jika begitu kelengkapan nikah ini akan aku jual dan akan ku beli kuda yang terbaik."

Para sahabat menasihatinya, "Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau hendak berperang?"

Zahid menjawab dengan tegas, "Itu tidak mungkin!"

Lalu Zahid menyitir ayat sebagai berikut, "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara
, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu

usahakan, perniagaan yang kamu khuatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih baik kamu daripada cintakan Allah dan Rasul-Nya (dengan) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (QS At Taubah: Ayat 24).

Akhirnya Zahid (Aswad) maju ke medan pertempuran dan mati syahid di jalan Allah.

Rasulullah berkata, "Hari ini Zahid sedang berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah."

Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur'an;

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan kurnia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Surah Ali Imran Ayat 169-170.

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi

kamu tidak menyadarinya. " (Al Baqarah :Ayat 154).

Pada saat itulah para sahabat menitiskan air mata dan Zulfah pun berkata, "Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak dapat mendampinginya di dunia, maka izinkanlah aku mendampinginya di akhirat."
 
Mahkota Ruhani
KISAH RASULULLAH BERTEMU DENGAN IBLIS

KISAH RASULULLAH BERTEMU DENGAN IBLIS

14.26 Add Comment

Ketika kami sedang bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku."

Nabi: "Itu Iblis, laknat Allah bersamanya."

Umar ingin membunuhnya.

Nabi: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA : pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis: "Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…"

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: "Salam hanya milik Allah Subhanhu Wa Ta'ala, sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?"

Iblis: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa."
"Siapa yang memaksamu?"

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
"Allah Subhanhu Wa Ta'ala memerintahkanmu
untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin."

"Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."
Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?"

Iblis: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."

"Siapa selanjutnya?"

"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah Subhanhu Wa Ta'ala."

"lalu siapa lagi?"

"Orang Aliim dan wara (Loyal)"

"Lalu siapa lagi?"

"Orang yang selalu bersuci."

"Siapa lagi?"

"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."

"Apa tanda kesabarannya?"

"Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar."

" Selanjutnya apa?"

"Orang kaya yang bersyukur."

"Apa tanda kesyukurannya?"

"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."

"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"

"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."

"Umar bin Khattab?"

"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."

"Usman bin Affan?"

"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."

"Ali bin Abi Thalib?"

"Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah Subhanhu Wa Ta'ala)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?"

"Aku merasa panas dingin dan gemetar."

"Kenapa?"

"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."

"Jika seorang umatku berpuasa?"

"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."

"Jika ia berhaji?"

"Aku seperti orang gila."

"Jika ia membaca al-Quran?"

"Aku merasa meleleh laksana timah diatas api."

"Jika ia bersedekah?"

"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."

"Mengapa bisa begitu?"

"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"

"Suara kuda perang di jalan Allah."

"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"

"Taubat orang yang bertaubat."

"Apa yang dapat membakar hatimu?"

"Istighfar di waktu siang dan malam."

"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"

"Sedekah yang diam – diam."

"Apa yang dapat menusuk matamu?"

"Shalat fajar."

"Apa yang dapat memukul kepalamu?"

"Shalat berjamaah."

"Apa yang paling mengganggumu?"

"Majelis para ulama."

"Bagaimana cara makanmu?"

"Dengan tangan kiri dan jariku."

"Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?"

"Di bawah kuku manusia."

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi: "Siapa temanmu wahai Iblis?"

"Pemakan riba."

"Siapa sahabatmu?"

"Pezina."

"Siapa teman tidurmu?"

"Pemabuk."

"Siapa tamumu?"

"Pencuri."

"Siapa utusanmu?"

"Tukang sihir."

"Apa yang membuatmu gembira?"

"Bersumpah dengan cerai."

"Siapa kekasihmu?"

"Orang yang meninggalkan shalat jumaat"

"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"

"Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja."

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."
Iblis segera menimpali:

"Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu?"

"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. "

"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. "
"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya
"Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya."

Syaithan juga berkata, "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.
"Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur."

Cara Iblis Menggoda

"Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya lihat kiri dan kananmu, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan shalatmu tidak sah

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan iapun semakin taat padaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?"

10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah Subhanhu Wa Ta'ala

"Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?"

"10 macam"

"Apa saja?"

"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan."

Allah berfirman,

"Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)

"Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku."

Allah berfirman,

"Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27).

"Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, "silahkan", dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat."

Iblis berkata : "Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.
Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya."
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam lalu membaca ayat :
"Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah Subhanhu Wa Ta'ala" (QS Hud :118 - 119)
juga membaca,
"Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:

"Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.".

1) Dari Abu Darda' ra, ia berkata :

Rasullullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berdiri melakukan solat kemudian kami mendengarnya mengucapkan : "Aku berlindung kepada Allah darimu", kemudian bersabda :
"Aku laknati kamu dengan laknat Allah" seraya membuka tangannya tiga kali seolah-olah memegang sesuatu. Ketika selesai solat, kami bertanya, wahai Rasulullah kami mendengarmu mengucapkan sesuatu di dalam solat,
kami belum pernah mendengarmu mengucapkannya sebelumnya dan kami melihat kamu membuka tangan?. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab : "Sesungguhnya musuh Allah, iblis, datang membawa obor dari api untuk diletakkan diwajahku, lalu aku mengucapkan "Aku berlindung dari Allah" tiga kali, kemudian aku katakan "Aku melaknatimu dengan laknat Allah yang sempurna" tetapi tidak mundur sampai tiga kali kemudian aku ingin mencuba menangkapnya.
Demi Allah kalau bukan kerana doa saudara kita Sulaiman nescaya dia sudah terikat dijadikan mainan oleh anak-anak penduduk Madinah".

2) Dari Abu At Tayah, ia berkata :

Aku berkata kepada Abdur Rahman bin Khanbasy At Tamimi, ia seorang yang sudah tua : "Engkau pernah berjumpa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam?." Ia menjawab : "Ya. Aku bertanya : "Bagaimana beliau berbuat pada malam diserang oleh Jin dan Syaitan?". Ia berkata : "Sesungguhnya syaitan mendatangi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam malam itu dari berbagai lembah dan lorong, diantara mereka adalah syaitan yang membawa obor api di tangannya ingin membakar wajah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Kemudian Jibril turun kepadanya seraya berkata : "Wahai Muhammad, ucapkan". Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bertanya : "Apa yang harus aku ucapkan?" Jibril berkata : Ucapkanlah :

"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan, dari kejahatan apa yang turun dari langit, dari kejahatan yang naik kepadanya, dari kejahatan fitnah siang dan malam, dan dari setiap kejahatan yang datang di malam hari kecuali yang datang dengan membawa kebaikan, wahai Yang Maha Rahman."
Ia berkata : kemudian padam api mereka dan Allah mengalah kan mereka.
Mahkota Ruhani

CINTA, CINTA DAN HANYA CINTA

13.35 Add Comment


CINTA, CINTA DAN HANYA CINTA

Abu Nashr al-Tusi, dalam kitab Al-Luma` membagi al-mahabbah atau cinta menjadi 3 (tiga) tingkatan

1. Cinta orang kebanyakan ( umum.), yakni mereka yang sudah kenal pada Tuhan dengan zikr, suka menyebut nama-nama Allah dan memperoleh kesenangan dalam berdialog dengan Tuhan. Senantiasa memuji Tuhan.

2. Cinta para mutahaqqiqin, yaitu mereka yang sudah kenal pada Tuhan, pada kebesaranNya, pada kekuasaanNya, pada ilmuNya dan lain sebagainya. Cinta yang dapat menghilangkan tabir yang memisahkan diri seseorang dengan Tuhan. Dengan demikian ia dapat melihat rahasia-rahasia yang ada pada Tuhan. Ia mengadakan dialog dengan Tuhan dan memperoleh kesenangan dari dialog itu. Cinta yang kedua ini membuat orangnya sanggup menghilangkan kehendak dan sifat-sifatnya sendiri, sedangkan hatinya penuh dengan perasaan cinta pada Tuhan dan selalu rindu pada-Nya.

3. Cinta para siddiqin dan ’arifin, yaitu mereka yang kenal betul pada Tuhan. Yang dilihat dan dirasa bukan lagi cinta, tetapi diri yang dicintai. Akhirnya sifat-sifat yang dicintai masuk ke dalam diri yang mencintai .

Definisi cinta dari uraian di atas adalah menurut para ulama’ salaf. Dan cinta yang dimaksud di atas adalah cinta kepada Allah.
HADIST TENTANG CINTA
Hadist riwayat Abu Dawud dengan sanad yang shahih dari Anas bin Malik:

Ada seorang laki-laki berada di dekat Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam, kemudian kepadanya lewat seorang yang lain. Laki-laki yang di dekat Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Wahai Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam! Sungguh aku mencintainya.” Maka Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apakah engkau sudah memberitahukannya?” Ia menjawab, “Belum” Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Beritahukanlah kepadanya!” Kemudian ia mengikutinya dan berkata, “Sungguh aku mencintaimu karena Allah.” Laki-laki itu pun berkata: “Semoga engkau dicintai Allah, yang karena-Nya engkau mencintaiku.”

Rasulullah Saw. yang bersabda dalam satu doanya, “ya Allah, berilah aku rezeki cinta Mu dan cinta oran yang bermanfaat buat ku cintanya di sisiMu. Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku diantara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan diantara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untuku dalam segala hal yang Engkau cintai. (H R. Al-Tirmidi)



Disunnahkan orang yang mencintai saudaranya karena Allah untuk mengabari & memberitahukan cintanya kepadanya. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Ia berkata hadist ini hasan dari Miqdad bin Ma’di dari Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Jika seseorang mencintai saudaranya karena Allah, maka kabarkanlah bahwa ia mencintainya.”
Rosullah Saw bersabda, Cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bias saja suatu saat nati ia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah sewajarnya karena bias saja suatu saat nanti ia akan menjadi kekasihmu. (HR. Al-Tirmidzi
Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, “siapa mereka itu?, “mereka itu adalah orang-orang yang mencintai karena Allah ‘Azzawajalla. (HR. Ahmad).

Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk surga sebelum kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sebelum kalian saling mencintai. Tidakkah aku tunjukkan kepada kalian mengenai sesuatu yang ketika kalian melakukannya, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian!. (HR. Muslim)
. “Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan golongan nabi dan syuhada, namun para nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedudukannya di sisi Allah. Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah tolong beritahu kami siapa mereka?” Rasulullah SAW menjawab : “mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak adak hubunga harta benda yang terdapat pada mereka. Maka demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita”. (HR. Abu Daud)
Hadist riwayat Al-Bazaar dengan sanad hasan dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Siapa yang mencintai seseorang karena Allah, kemudian seseorang yang dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena Allah.” Maka keduanya akan masuk surga. Orang yang lebih besar cintanya akan lebih tinggi derajatnya daripada yang lainnya. Ia akan digabungkan dengan orang-orang yang mencintai karena Allah.”

“Allah SWT. berfirman, ” Pasti akan mendapat cintaKu orang-orang yang cinta-mencintai karena Aku, saling kunjung-mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku.” (Hadits Qudsi)”.

Diriwayatkan oleh Hakim, Khatib, Ibnu Asakir, Dailami dan lainny; Rasulullah bersabda;

“Barang siapa yang jatuh cinta, lalu tetap menjaga kesucian dirinnya, menyembunyikan rasa cintanya dan bersabar hingga mati maka dia mati syahid.” Sungguh sangat beruntung orang yang mencintai dengan kesucian diri dan berlindung dari godaan syetan yang terkutuk. Tentunya orang yang menjaga cintanya yang suci hingga ia meninggal dunia.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin mencicipi manisnya keimanan, hendaklah ia mencintai seseorang, yang tidak ia cintai kecuali karena Allah”. (HR Ahmad). Dan dalam haditsnya yang lain beliau bersabda, “Tidaklah seorang hamba Allah mencintai hamba Allah karena Allah, kecuali dia akan dimuliakan oleh Allah”.

“Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman: “Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku”. (HR. Muslim)

“Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya, ia berkata: “Kau mau kemana?” Ia menjawab: “Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini. “Lalu malaikat bertanya: “Apakah kamu akan memberikan sesuatu kepada saudaramu?” Ia menjawab: “Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT”. Malaikat berkata: “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya”. (HR. Muslim)

“Tiga perkara, barangsiapa memilikinya memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang kepada Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakkan ke dalam api neraka”. (HR. Bukharim Muslim)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai si polan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mencintai si polan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya. Kemudian dia pun diterima di bumi. Dan apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku membenci si polan, maka bencilah pula dia! Jibril pun membencinya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah membenci si polan, maka bencilah kepadanya. Para penghuni langit pun membencinya. Kemudian kebencianpun merambat ke bumi
Jangkaring Nuswantoro

Jangkaring Nuswantoro

20.18 Add Comment


Jangkaring Nuswantoro
Semar-samar ing alam moyo kang kesamar
Ararat gunung kanggo mudhune Kanjeng Nabi Nuh saking prau banjir kang sopo wae disasar
Nagariku, nagari  tukang prau, nagarine poro laksamana kang tangguh
iki dudu jowo, ndeli opo meneh celebes
iki nuswantoro kang adiluhung kawentar ing monco nagari jamane Gajah Mada
laksamana nolo dadi pucuk ing tombak nyigar samudro
ingkang kasebat jangkar nuswantoro iku ngendi dununge?




Pada saatnya akan terbuka semuanya.....

Pada saatnya akan terbuka semuanya.....

20.04 Add Comment


Pada saatnya akan terbuka semuanya.....
Melangkah setapak demi setapak melanglang buana bersama angin....
Hadirku seakan ada tapi tiada...  
Dua kali aq terbang bersama angin dikampung kelahiranku....
Sekali melihat-lihat bekas rumah yang dulu kami tempati...
Emas yang pernah terpatri dalam sanubari...
Dan tadi pagi ku kembali kesana bertarung dengan seorang yang awalnya kelihatan sakti tapi pada akhirnya  tunduk dengan telaga air suci tempat mandi para bidadari....

Tujuh Juli 2014 17.07
Air itu begitu menggelora siap menerjang apapun didepannya...
Tapi air ini berbeda meniti titian berujung telaga sunyi...
Harapan ini berada pada hati yang lara
Berujung pada jiwa-jiwa yang jujur tak ada kata dusta...
Kau tahu ditanah ini hidup kesatria naga....
Pemimpin 200 laskar bergelar Senopati Ing Ngalaga.....

Air pelepas dahaga...
Paling tidak untuk sementara tak lagi ada haus langkah jalanku...
Rasaku seakan lumpuh
Hanya mampu bersimpuh dihadapan-Mu